Kamis, 21 Januari 2021

CARA MENENTUKAN NILAI KKM/KBM KURIKULUM 2013

 


 
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan. Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan  harus merumuskannya secara bersama antara kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. 

KKM dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek: 

karakteristik peserta didik (intake), 
karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan 
kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada proses pencapaian kompetensi. 

Secara teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada satuan pendidikan dapat dilakukan antara lain dengan cara berikut. 

a.  Menghitung jumlah KD setiap mata  pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun pelajaran. 

b.  Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung) dengan memperhatikan komponen-komponen berikut.

1)  Karakteristik Peserta Didik (Intake) 

Karakteristik peserta didik (intake) bagi peserta didik baru (kelas VII) antara lain  memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain diperhatikan rata-rata nilai rapor semester-semester sebelumnya. 

2)  Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas) 

Karakteristik Mata Pelajaran (kompleksitas) adalah tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui  expert judgment  guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu tidaknya pengetahuan prasyarat. 

3)  Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) 

Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) meliputi antara lain (1)kompetensi pendidik (misalnya nilai Uji  Kompetensi  Guru); (2) jumlah peserta didik dalam satu kelas; (3) predikat akreditasi 
sekolah; dan (4) kelayakan sarana prasarana sekolah. 

Contoh Kriteria dan skala penilaian penetapan KKM 
Untuk memudahkan analisis setiap KD, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. 


c.  Menentukan KKM setiap KD dengan rumus berikut


Misalkan:  
aspek daya dukung mendapat nilai 90 
aspek kompleksitas mendapat nilai 70 
aspek intake mendapat skor 65 

Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk KD tersebut adalah sebagai berikut: 

Dalam menetapkan nilai KKM KD, pendidik/satuan pendidikan dapat juga memberikan bobot berbeda untuk masing-masing aspek.


Jika KD memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan in-take peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah: 

Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 67. 

d.  Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan rumus:
Sumber : panduan penilaian kemendikbud   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar